Hikmah Ketinggalan Ziarah Mekkah Jamaah Haji 2009
KBIHU Al Manar. Hikmah Ketinggalan Ziarah Mekkah menjadi cerita pasangan Jamaah Haji KBIH Al Manar Rancaekek 2009.
Adalah pa Empit dan Ibu dadah, pasangan suami istri yang rajin berangkat sebelum dhuhur ke Masjidil Haram saat sebagian jamaah lebih memilih istirahat.
Ziarah Mekkah Jamaah Haji 2009
Hari Selasa, 17 Nopember 2009, pukul 07.00 adalah jadwal Ziarah bagi Jamaah Haji KBIH Al-Manar. Informasi telah disebarkan ke semua anggota jamaah haji Al Manar sebelum berangkat shalat shubuh ke Masjid Haram. Selesai shalat shubuh, diharapkan segera kembali ke maktab.
Pukul 07.00, bis sudah menunggu di bawah, jamaah belum semua hadir dan kembali dari masjid. Sopir arab terus mengontak agar cepat-cepat berangkat, karena bis tidak bisa menunggu lama. Beberapa menit kemudian semua jamaah telah siap, tinggal dua orang yang belum datang, yaitu pa Empi dan Bu Dadah. Setelah dikontak, mereka masih di Haram. Terjadi kesalahpahaman informasi, mereka berdua mengira menunggu di Haram. Akhirnya diputuskan untuk meninggalkan mereka dengan pertimbangan Bis sudah diusir dan waktu sudah siang.
Bis di berangkatkan tepat jam 08.00 menuju jabal Tsur (gunung Tsur). Diperkirakan jarak antara jabal tsur dan masjidil haram 5 km dengan mobil karena harus memutar jalannya, sedangkan dengan jalan kaki, hanya 2 km tapi melewati gunung-gunung batu.
Tiba di gunung Tsur, Pa Empit dan B Dadah menelepon dan agak sedikit kecewa ditinggal ziarah. Akhirnya pembimbing memutuskan untuk menjemput p Empit dan bu dadah di Maktab dengan taxi sedangkan rombongan tetap meneruskan perjalananan ziarahnya ke Jabal Rahmah dan akan bertemu semua di Jabal Rahmah.
Turun di pinggir Jalan yang menuju Mahbas Jin lalu menyetop mobil pribadi. setelah nego tentang harga, disepakati 10 real ongkos taksinya. mobil sedan melaju dengan kencang menuju maktab. Dalam perjalanan mengontak pa empit untuk menunggu di depan Maktab.
Hikmah Ketinggalan Rombongan Ziarah
Tiba di maktab keduanya telah menunggu dan langsung mencari taksi atau mobil yang mau mengantarkannya ke Arafah / Jabal Rahmah.
Sedan bagus berhenti di depan kami dan menawarkan ziarah, dan kami memberitahukan tujuannya hanya ke arafah dan antar saja. Tawarannya sangat tinggi sekitar 50 real. adu tawar menawar tidak cocok, akhirnya dia pergi meninggalkan kami.
Di belakang sudah nunggu mobil sedan yang bagus dan dikendarai oleh anak keturunan negara Mali. Negosiasi lebih lancar dan kesepakatan harga telah diambil. Kami pun langsung naik ke mobilnya. Maklum masih sopirnya masih muda, kendaraannya melaju dengan kencang.
Di perjalanan, pa Empit menanyakan harga mobil yang bagus ini. Kata dia harga mobilnya 20.000 dollar. Harga mobil di Saudi terbilang murah karena tidak terkena pajak.
Mobil berjalanan ke Arafah melalui Mina dan Muzdalifah, padahal rombongan Bis belum melewati mina dan Mudalifah. Kata pa Empit “jadi kita tahu Mina dan Muzdalifah lebih dulu dibanding yang lain dong!!”.
Alhamdulillah kita pun sampai di jabal Rahmah dan bertemu dengan jamaah haji yang lain. Bu dadah langsung mengajak p Empit untuk mendekati jabal Rahmah dan mendekati Unta untuk di photo sama Unta.
Kata pa Empit ” enak juga ketinggalan bisa naik sedan bagus …”
Wallahua’lam bishawab.
Pernah diposting di https://almanarbdg.blogspot.com/2009/11/yang-tertinggal-dan-yang-nyaman.html?m=1
Berita Terbaru
- Reuni Haji KBIHU Al Manar 2024: Dari Arafah Menuju Istiqamah dan Ukhuwah Tanpa Batas
- Ziarah Edukatif Jamaah Haji: Keajaiban Jabal Magnet & Percetakan Al-Qur’an Madinah
- Ziarah Jamaah Haji Sekitar Masjid Nabawi
- City Tour Kota Madinah Jamaah Haji Al Manar 2025
- Jadwal Masuk Raudhah bagi Jamaah Haji Al Manar
- Hotel Jamaah Haji di Madinah dan Rute Ke Masjid Nabawi
Catatan Cilik
- Bus Shalawat 19: Jalan Hati Jamaah Al Manar dari Hotel ke Masjidil Haram
- Kisah Inspiratif Jamaah Haji: Kemandirian dan Keberanian Bertanya
- Kisah Nyata di Mina: Dua Ibu, Satu Malam, dan Kuasa Allah yang Menyatukan
- 2025, Haji Tanpa Tarwiyah
